Judul : Jenis Hantu yang Populer di Indonesia
link : Jenis Hantu yang Populer di Indonesia
Jenis Hantu yang Populer di Indonesia
Hantu adalah penampakan ujud dari makhluk halus yang bernama bangsa Jin.Pada umumnya hantu menampakkan diri dalam bentuk yang menyeramkan, karena tujuannya untuk menakuti manusia.Jika manusia takut maka semakin besar makhluk tersebut, karena berhasil menyesatkan pikiran manusia agar takut kepada selain Allah sang pencipta.Kesimpulannya, hantu adalah penyerupaan ujud Jin kepada manusia demi tujuan tertentu.Jangan takut kepada mereka, atau mereka akan semakin besar dihadapan anda.Tiap daerah memiliki kepercayaan ujud hantu yang berbeda beda, ini sesuai dengan mitos yang berkembang dimasyarakat.Dan Jin sendiri dapat menampakkan ujud apapun sesuai dengan yang ada didalam fikiran manusia.Ada banyak golongan Jin, diantaranya memang suka mengganggu manusia dengan jalan menampakkan diri.Sebagian mengganggu atas kemauan mereka sendiri, dan sebagian lagi hanya mengganggu atas permintaan manusia.
Berikut 10 jenis hantu yang populer dari berbagai daerah di Indonesia
Kuntilanak
Kuntilanak berasal dari bahasa Melayu Pontianak atau Puntianak, atau lebih sering disebut kuntilanak atau disingkat kunti. Nama "puntianak" merupakan singkatan dari "perempuan mati beranak”. Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara. Umumnya, kuntilanak digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan berbaju panjang warna putih. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat "bersemayam", misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut "waru doyong").Jangan percaya jika kuintilanank adalah hantunya orang yang mati saat beranak, karena itu hanya tipu daya jin.Pocongan
Pocong atau pocongan (jawa) adalah sejenis hantu yang berwujud pocong. Di Malaysia, hantu semacam ini dikenal pula sebagai hantu bungkus. Penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarna hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Meskipun pocong dalam film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat. Keadaan ini pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang biasa dipakai untuk membedakan pocong asli dan pocong palsu di masyarakat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.Orang mati tidak bisa protes kepada yang masih hidup didunia, pocong tak lain adalah perujudan jin yang mengikuti mitos masyarakat.Genderuwo
Genderuwa (Jawa: "Genderuwo") adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud sosok mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwa dikenal paling banyak dalam masyarakat di Pulau Jawa, Indonesia. Orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa umumnya menyebutnya "gendruwo". Wilayah hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Menurut mitos, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di daerah hutan atau pohon besar sampai rumah kosong. Genderuwa dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul, karena kegemarannya menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Genderuwa kadang senang menepuk pantat perempuan, mengelus tubuh perempuan ketika sedang tidur, bahkan sampai memindahkan pakaian dalam perempuan ke orang lain. adang genderuwa muncul dalam wujud makhluk kecil berbulu yang bisa tumbuh membesar dalam sekejap, genderuwa juga gemar melempari rumah orang dengan batu kerikil di malam hari. Salah satu kegemaran genderuwa yang paling utama adalah menggoda istri-istri kesepian yang ditinggal suami atau para janda, bahkan kadang genderuwa bisa sampai melakukan hubungan seksual dengan mereka. Dipercaya bahwa benih daripada genderuwa dapat menyebabkan seorang wanita menjadi hamil dan memiliki keturunan dari genderuwa. Asal-usul genderuwa yang dipercaya masyarakat adalah arwah orang yang meninggal secara tidak sempurna, seperti akibat bunuh diri, penguburan yang tidak sempurna ataupun kecelakaan sehingga arwah orang tersebut merasa penasaran dan belum mau menerima kematiannya.Sebenarnya tak ada orang mati arwahnya gentayangan, mati ya mati dan arwahnya kembali kepada Sang Pencipta.Genderuwo memang seperti yang dijelaskan diatas, hanya saja mereka adalah dari golongan jin tingkat rendah.Wewe Gombel
Wewe Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak, namun tidak akan mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya. Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Ini disebabkan pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Dengan itu Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka daripada ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan susu/payudara yang terlihat keluar panjang menjijikkan.Pengleak dan Leak
Dalam mitologi Bali, Leak adalah makhluk halus yang dipercaya keberadaannya di Bali.Leak ada yang bersifat pengganggu dan bahkan dipercaya bisa membunuh manusia dengan cara mengerikan.Leak adalah makhluk halus yang dipercaya ada 2 jenis yaitu rangda dan celuluk.Sementara itu, pengleakan adalah ilmu hitam dibali, dan penganutnya adalah manusia yang bisa berubah ujud menjadi anjing, babi atau kera. Pengleak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu atau orang sakti diBali. Di siang hari, pengleak tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup. Diceritakan juga bahwa pengLeak juga dapat berupa ujud kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. PengLeak dikatakan bisa terbang untuk mencari wanita hamil, dan kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga pengleak yang terkenal diBali. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki. Menurut kepercayaan orang Bali, pengLeak membutuhkan darah embrio agar dapat hidup.PengLeak adalah penganut ilmu pengleakan , yaitu saat beraksi dapat mengubah diri menjadi ujud hewan seperti babi , anjing, kera atau bola api.Sedangkan ujud Leak yang sesungguhnya makhluk halus adalah memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam(rangda dan celuluk). Beberapa orang mengatakan bahwa sihir pengLeak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga pengLeak hanya ditemukan di Bali.Baca Juga: Sisi Mistis di bali yang menakutkan
Rangda
Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Menurut etimologinya, kata Rangda yang dikenal di Bali berasal dari Bahasa Jawa Kuno yaitu dari kata Randa yang berarti Janda. Rangda adalah sebutan janda dari golongan Tri Wangsa yaitu:Waisya, Ksatria, Brahmana,Sedangkan dari golongan Sudra disebut Balu dan kata Balu dalam bahasa Bali alusnya adalah Rangda.Perkembangan selanjutnya istilah Rangda untuk janda semakin jarang kita dengar, karena dikhawatirkan menimbulkan kesan tidak enak mengingat wujud Rangda yang 'aeng' (seram) dan menakutkan serta identik dengan orang yang mempunyai ilmu kiri (pengiwa). Hal ini terutama kita dapatkan dalam pertunjukan-pertunjukan cerita rakyat. Dengan kata lain, ada kesan rasa takut, tersinggung dan malu bila dikatakan bisa neluh nerangjana (ngeleak). Sesungguhnya pengertian di atas lebih banyak diilhami cerita-cerita rakyat yang di dalamnya terdapat unsur Rangda. Cerita yang paling besar pengaruhnya adalah Calonarang.Sundel bolong
Sundel bolong (bahasa melayu: sundal bolong) adalah mitos hantu dari nusantara yang umumnya digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan bergaun panjang warna putih yang bolong ("berlubang tembus") .Pada bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Banyak yang menyangka bahwa Sundel Bolong sama dengan Kuntilanak, karena dalam mitosnya, keduanya digambarkan sama-sama berambut panjang dan mengenakan gaun putih. Hal yang membedakan antara penggambaran sundel bolong dengan kuntilanak adalah punggungnya yang bolong (berlubang). Penamaan "sundel bolong" berasal dari pelafalan nusantara untuk istilah "sundal bolong". "Sundal" umumnya merujuk pada "wanita jalang" atau "pelacur", dan "bolong" adalah bahasa Jawa yang berarti "berlubang tembus" yang merujuk pada penggambaran hantu sundel bolong yang mempunyai lubang di bagian punggungnya yang terlihat tembus ke depan. Dalam mitos nusantara, hantu sundel bolong adalah arwah penasaran dari wanita yang mati karena diperkosa dan kemudian melahirkan anaknya di dalam kubur. Sundel bolong menurut mitos juga suka mencuri bayi-bayi yang baru saja dilahirkan. Sundel bolong menurut mitos sangat malu dengan lubang pada badannya dan selalu berusaha menutupinya. Hantu sundel bolong dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri di jalan yang sunyi. Ada dugaan bahwa mitos ini dahulu diciptakan dan disebarkan di nusantara untuk menghindarkan wanita yang berjalan sendirian saat malam hari di pedesaan dari gangguan laki-laki yang berniat jahat, terutama untuk memperkosa.Tuyul
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.). Menurut banyak pendapat, tuyul adalah dari golongan bangsa Jin tingkat rendah.Siluman
Siluman adalah ujud jin yang menyerupai hewan atau sebagian tubuh hewan dan sebagian tubuh manusia.Jin dari bangsa siluman biasanya mendiami wilayah tertentu karena perintah dari jin yang derajatnya lebih tinggi.Mereka adalah golongan jin tingkat rendah yang biasanya ditugasi untuk menjaga pintu gerbang dari kerajaan Jin.Siluman akan mengganggu manusia jika wilayahnya merasa diusik, seperti manusia yang dianggap mengotori misalnya melakukan zinah, membuat kegaduhan dsb.Untuk itu hati-hatilah jika berada didaerah yang terkesan angker.Orang Bunian
Istilah orang bunian juga kadang-kadang dikaitkan dengan istilah dewa di Minangkabau, pengertian "dewa" dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam ajaran Hindu maupun Buddha. "Dewa" dalam istilah Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di wilayah hutan, di rimba, di pinggir bukit, atau di dekat pekuburan. Biasanya bila hari menjelang matahari terbenam di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama "masakan dewa" atau "samba dewa". Aroma tersebut mirip bau kentang goreng. Hal ini dapat berbeda-beda namun mirip, berdasarkan kepercayaan lokal masyarakat Minangkabau di daerah berbeda. "Dewa" dalam kepercayaan Minangkabau lebih diasosiasikan sebagai bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di kepercayaan lain.
Demikianlah Artikel Jenis Hantu yang Populer di Indonesia
Sekianlah artikel Jenis Hantu yang Populer di Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jenis Hantu yang Populer di Indonesia dengan alamat link https://arsipkeren.blogspot.com/2013/03/jenis-hantu-yang-populer-di-indonesia.html
0 Response to "Jenis Hantu yang Populer di Indonesia"
Post a Comment